PRAYA-Gelaran Balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah tergantung dari kesiapan sirkuit itu sendiri. Dorna sebagai penyelenggara MotoGP sudah menjadwalkan Oktober nanti. “Sehingga tidak ada namanya cadangan,” tegas Direktur Utama PT ITDC Abdulbar M. Mansoer, kemarin (1/12).

Pernyataan itu disampaikannya setelah beredar kabar bahwa, sirkuit Mandalika dijadikan cadangan. Bagi Abdulbar itu tidak ada dan itu tidak benar. Karena setiap negara penyelenggara sudah menjadwalkan hal yang sama. “Untuk Sirkuit Mandalika dipastikan rampung bulan Juli mendatang. Saat ini, masih dlam tahap pengerasan lapis pondasi atas, ‘ujarnya.

Sementara, di bulan Juni diperkirakan proses pengaspalan sirkuit yang harus dikerjakan selama 24 jam nonstop, tidak boleh terputus atau istirahat. “Untuk pengecekan sirkuit oleh Dorna, semula bulan ini. Tapi ditunda bulan depan, ujarnya.

Kata dia,itu karena beberapa negara sedang menerapkan lockdown kembali akibat pandemi Covid-19. Jadwal semula, begitu meninjau sirkuit di Malaysia, baru menuju ke sirkuit Mandalika Lombok Tengah. Tujuannya melihat langsung progres pembangunan sirkuit sepanjang 4,31 kilometer, dengan 17 tikungan.

Abdulbar menekankan, sejauh ini proses pengerjaan pembangunan berjalan lancar, aman dan terkendali. Kendati ada sedikit persoalan sengketa kepemilikan lahan, ITDC dan pemerintah daerah sudah menyelesaikannya. Baik yang berstatus enclave maupun berstatus klaim.

“Tinggal satu titik lahan yang masih belum diselesaikan. Kita targetkan dalam waktu dekat ini clear,’ papar Abdulbar.

Sementara itu, Bupati Loteng HM Suhaili FT mengatakan, walau sirkuit Mandalika dibangun ITDC, namun itu menjadi aset warga Gumi Tatas Tuhu Trasna. Terutama bagi warga penyangga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Untuk itu, sebagai pemilik aset harus dijaga dan selalu dirawat, Sekaligus mendukung dan mensukseskan pembangunan yang ada. “Sebagai pemilik aset, kita juga siap menjadi tuan rumah Evnt MotoGP, bahkan Superbike,’ tandas Suhaili.

Bentuk dukungan yang harus kita diberikan yakni, menjaga saptapesona pariwisata, menjaga kondusivitas daerah, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, dan memastikan Loteng aman dari Covid-19. “Sudah seringkali saya sampaikan, mari kita persiapkan diri dari sekarang. Jangan sampai kita menjadi penonton di daerah kita sendiri,' tekan bupati .