Lombok Tengah
Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional XXV di Pontianak berlangsung dari tanggal 27 Juni hingga 6 Juli 2019, diikuti oleh sbanyak 16 kafilah asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ikut serta. Dua di antaranya merupakan putra- putri Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), akni Ahmad Jihan Fahmi untuk cabang tilawah golongan anak-anak putra dan Ginan Syahada Hamilia untuk cabang Tahfidz Quran golongan 30 juz putri.
Sebagai bentuk dukungan kepada kafilah asal Loteng, Sekretaris Daerah Loteng, H. M. Nursiah, S.Sos., M.Si., didampingi Kabag Kesra Setda Loteng H. Ridwan Makruf dan sejumlah pejabat lainnya, secara langsung mengunjungi kedua kafilah tersebut.
Kepada mereka, Sekda Loteng berpesan agar mereka selalu menjaga kesehatan, menjaga kekompakan dan mengikuti arahan-arahan pelatih. “Khusus bagi saudara-saudara kita, anak-anak kita yang menjadi wakil NTB khususnya Lombok Tengah, jaga kesehatan, jaga kemampuan dengan mengasah, berlatih bersama-sama dan jaga kekompokan. Ikuti setiap arahan dari pelatih” nasihat Sekda saat menemui mereka di tempat penginapan kafilah, Hotel Gajah Mada, Pontianak, Rabu, (3/7).
Lebih jauh Sekda juga menyampaikan bahwa STQ di Pontianak sebagai program rutin secara nasional yang mana Lombok Tengah sebagai perwakilan NTB juga tidak pernah absen. Artinya perwakilan NTB asal Lombok Tengah itu berdasarkan proses yang telah dilakukan di tingkat kabupaten, tentu telah berhasil untuk menjadi perwakilan NTB. Keberhasilan ini akan dibuktikan juga ke tingkat nasional. “Tentu dalam penampilan kafilah NTB khusunya Lombok Tengah, semua masyarakat Lombok Tengah mendoakan semoga niat untuk beribadah di STQ, sekaligus penghargaan dari pemerintah pusat termasuk maha penghargaan dari Allah bisa dicapai” harap Sekda.
Oleh karena itu, Sekda melanjutkan, semua jajaran Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah wajib memberikan motivasi bagi kafilan NTB khususnya Kabupaten Lombok Tengah dan menjadi proyeksi tahun depan untuk melaukan pembinaan-pembinaan secara teknis, sehingga kedepan tentu Lombok Tengah bisa terus masuk dalam STQ maupun MTQ dan bisa mendapatkan juara nasional mewakili NTB. Menurut Sekda, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) merupakan lembaga yang ditugaskan Pemda untuk membina tilawatil Quran Loteng. “Bagaimana LPTQ secara operasional dapat bergerak, Pemda juga membackup secara operasional, baik perhatian untuk personil maupun dalam latihan-latihan teknis. Kita harapkan prestasi kedepan semakin gemilang” kata Sekda.
Sementara itu, ketua harian LPTQ Loteng, H. Sabarudin yang juga hadir langsung di arena STQ Nasional Pontianak menceritakan bahwa pihaknya telah memberikan pembekalan sebaik mungkin kepada kedua kafilah asal Loteng. Pihaknya memberikan training center kurang lebih selama 4 bulan sebelum STQ Nasional berlangsung. “Kita harapkan kafilah kita dapat memberikan yang terbaik” harapnya.
STQ Nasional Pontianak dilangsungkan di lima lokasi berbeda. Untuk cabang tahfidz golongan 10 dan 20 juz putra/putri di Masjid Raya Mujahidin Pontianak, cabang tilawah golongan ana dan dewasa putra/putrid di Tugu Khatulistiwa Pontianak, tahfidz golongan 30 juz dan tafsir Bahasa Arab putra/putrid di Perpustakaan Universitas Tanjungpura, tahfidz golongan 1 dan 5 juz dan tilawah putra/putri di Taman Alun-Alun Kapuas Pontianak, tahfidz golongan hafalan al-hadits 100 dengan sanad dan hafalan al-hadits tanpa sanad 500 putra/putri di Aula IAIN Pontianak. (Humas Loteng)