LOMBOK TENGAH,

Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) meminta kepada semua Kepala Desa (Kades) se-Loteng untuk rutin bergotong royong membersihkan desanya masin-gmasing. Kades diminta agar melakukan gotong royong satu kali dalam satu minggu. Hal tersebut ditujukan guna terciptanya kebersihan desa. "Kita minta kepada semua Kades di Loteng ini untuk rutin melakukan gotong toyong bersama warganya dalam satu kali seminggu ungkap Sekda Loteng, HM Nursiah.

Nursiah mengatakan, berdasarkan pantauan hari ini, target gotong royong kebersihan yang dilakukan oleh tiap-tiap desa sudah tercapai. Terbukti dan beberapa titik terlihat masyarakat antusias ikut bergotong royong membawa alat kebersihan. ā€¯Untuk sementara ini target kita sudah tercapai. Sehingga harapan kita kegiatan ini terus dilakukan dalam rangka menumbuhkan perilaku masyarakat," ungkapnya.

Menurutnya, jika semua Kades menetapkan satu hari dalam seminggu sebagai hari gotong royong kebersihan maka persoalan sampah bisa tertangani. Apalagi, Loteng saat ini sedang menjadi sorotan dunia dengan sector pariwisatanya. Karenanya, persoalan sampah tidak boleh lagi menjadi penghalang kemajuan pariwisata. "Kita harus konsisten menangani persoalan sampah ini untuk menunjang dunia pariwisata. Bila perlu Desa membuatkan awik-awik agar masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarang tempat. Kedepannya nanti, kita juga akan membuat lomba kebersihan desa untuk membangkitkan semangat mereka. Dengn begitu, program Gubernur, yakni program Zero Waste bisa tercapai" tuturnya.

Dikatakan, Pemda akan terus mengawasi dan mengevaluasi semua desa demi meningkatkan semangat masyarakat untuk bergotong royong membersihkan sampah. Kalau semangat dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan sudah tertanam maka Pemda siap memfasilitasi kebutuhan masyarakat. Kalau masyarakat rutin membersihkan desanya maka kita akan fasilitasi sesuai kebutuhan terkait pengelolaan sampah setempat. Kita bisa memberikan tong sampah. Selain itu, kita juga akan memberikan armada untuk mengangkut sampah," paparnya.

Sejauh ini,kata Nursiah, secara bertahap Dinas Lingkungan Hidup sudah memprogramkan armada untuk mengangkut sampah di tiap Kelurahan dan Desa. Diharapkan, dengan program tersebut dapat dijadikan sarana untuk meminimalisir sampah. "Untuk menangani persoalan sampah ini kita butuh sharing dengan pemerintah Provinsi. Khususnya untuk bidang pembinaan dan pengawasan terkait pengelolaan sampah,"pungkasnya.