LOMBOK TENGAH, MP
Pemerintah Daerah (Pemda) bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) melakukan pembinaan untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan khususnya dalam menopang keluarga yang berdaya dan sejahtera. Pembinaan kali ini dalam bentuk Bantuan Tepat Guna (BTG). Peyerahan BTG kepada Kampung Keluarga Berencana (KKB) yang tergabung dalam Unit Program Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPPKS) berlangsung di Aula Kantor DP3AP2KB, Sabtu (07/ 12). Dihadiri Wakil Bupati Lombok Tengah (Loteng), HL. Pathul Bahri, Kepala DP3AP2KB Loteng, L Muliardi Yunus dan anggota UPPPKS.
Dalam kesempatan itu, Pathul mengapresiasi program yang dilakukan DP3AP2KB guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Loteng. Terlebih, program tersebut mencakup kampung KB di seluruh Kabupaten Loteng. "Sekitar 8200 kader Keluarga Berencana di Loteng. Mereka telah diberikan bekal pengetahuan dibidang keluarga oleh Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang beranggotakan 90 orang tersebar di 12 Kecamatan," ungkapnya.
Dikatakannya, Pemda mendukung sepenuh hati berbagai upaya yang dilakukan DP3AP2KB. Mengingat pentingnya memberikan pemahaman kepada keluarga, khusunya para ibu dari mulai sebelum lahiran, setelah persalinan, sampai merawat. "Dengan begitu, kita harap kedepannya keluarga tersebut dapat melahirkan generasi yang handal dan lebih baik untuk daerah ini. Karena kalau ibunya sehat tentu anaknya juga pintar serta keluarga menjadi bahagia," katanya.
Sementara, Kepala DP3AP2KB Lombok Tengah, Drs Muliardi Yunus menyampaikan program pemberdayaan ini bertujuan agar kaum perempuan memiliki peran strategis dalam pembangunan dan berbuat langkah nyata melakukan aktivitas bersama ditengah masyarakat. "Dimulai dari hal yang kecil dan sederhana tapi manfaatnya banyak cara dilakukan dengan pembinaan teknis mulai dari pemberian BTG, pembinaan balita dan lainnya," ujarnya.
Ia juga menyampaikan akan terus mendorong program pembinaan oleh kader UPPPKS agar dapat memperhatikan penanganan kesehatan dalam pengarahannya. "Kami akan terus medorong kader UPPPKS agar dapat menata lingkungan yang sehat, itu merupakan target dan sasaran utama yang dilakukan melalui pendataan dan kondisi yang ada,". katanya.
Dalam binaan ini, katanya, Kader UPPPKS lebih berdaya dan mempunyai peran sebagai penggerak kegiatan kemasyarakatan khususnya peningkatan kesejahtetaan keluarga. “Saya memang berinisiatif dalam pelaksanaan program pembinaan yang dilakukakan ini, kaum perempuan panting peranannya dalam penggerak kegiatan kemasyarakatan," ucapnya.
Ia mengajak para kaum ibu untuk bersinergi dengan pemerintahan baik di desa maupun kecamatan dalam Pemberdayaan Kesejahteraan. UPPPKS adalah organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita untuk turut berpartisipasi dalam memberda yakan keluarga. "Kami mangajak kaum ibu untuk bersinergi meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan," paparnya.
Muliardi mengatakan program workshop Tribina dan UPPPKS ini merupakan program kerja DP3AP2KB dalam rangka meningkatkan pengetahuan warga masyarakat dalam pola hidup sehat untuk si ibu dan anaknya dan diharapkan dengan program ini bisa menekan angka kemiskinan di Loteng. ”Oleh karena itu, kami memberikan BTG berupa mesin jahit, mesin obras dan alat masak untuk semua kampung KB yang tersebar di 12 kecamatan di Loteng'," pungkasnya. Ces