PRAYA-Pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 17 kilometer (km) dari Lombok International Airport (LIA), menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, tetap berjalan. ”Tidak terganggu dengan musibah yang terjadi sekarang,” kata Bupati Loteng HM Suhaili FI) kemarin (7/4).
Tahapan-tahapan pembangunannya, sudah dilalui dengan lancar. Dimulai dari proses pembebasan lahan. Totalnya 639 bidang tanah, seluas 98 hektare (ha). Anggaran yang disiapkan Rp 361 miliar. Pemilik lahan dan bangunan telah menerima uang ganti rugi.
Desa-desa yang terkena dampak pembangunan infrastruktur jalan tersebut meliputi Desa Tanak Awu, Ketare, Sengkol, Segala Anyar, Sukadana, Pengengat, dan Mertak. Akhir tahun ini, ditargetkan rampung total. Pembangunannya bersamaan dengan pengerjaan sirkuit MotoGP di KEK Mandalika.
Berikutnya perpanjangan landasan pacu bandara, perluasan terminal dan fasilitas pendukung lainnya. Termasuk rumah sakit internasional di Lapangan Desa Sengkol. "Jadi tidak terpengaruh dengan Covid-19 atau Virus Corona," ujar Suhaili, saat video conference dengan Gubernur NTB H Zulkieflimansyah dan Wakil GubemurNTB Hj Sitti Rohmi Djalilah.
Para pekerja tetap dilengkapi alat keselamatan yang diperlukan. "Program kerja pemkab juga tetap berjalan, tidak ada yang ditunda," tegasnya." Terima kasih pak bupati, telah menyakinkan kami bahwa pembangunan di Loteng terap berjalan,” sambung Gubernur NTB H Zulkietlimansyah.
Loteng, kata Zul diharapkan mampu mendongkrak ekonomi. Untuk itulah, Loteng diberikan perhatian khusus dari pemerintah pusat. Baik anggaran, kebijakan maupun regulasi. (dss/r9 Lombok Post)