LOMBOK TENGAH, MP

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) menggelar sidang paripurna dengan agenda Laporan Badan Anggaran (Banggar) terhadap basil pembahasan nota keuangan dan rancangan APBD Tahun Anggaran (TA) 2020. Sidang dipimpin Ketua DPRD, M. Tauhid didampingi Wakil Ketua, HL. Rumiawan, HL. Sadana dan HM. Mayuki serta dihadiri Wakil Bupati Loteng, HL. Pathul Bahri, S.Ip, anggota dewan dan unsur Forkopinda Loteng di Rupatama Gedung DPRD, Kamis (28/11) kemarin.

Juru bicara Banggar, Ahmad .Rifa’i mengatakan selama kurun waktu sejak ditandatanganinya KUAPPAS pada tanggal 8 Juli 2019 yang lalu sampai dengan pelaksanaan kegiatan pembahasan Nota Keuangan dan Ranperda APBD Tahun Anggaran 2020 terjadi beberapa dinamika yang sangat berpengaruh terhadap struktur APBD Tahun Anggaran 2020. Banggar bersama tim anggaran Pemda bersepakat untuk menaikkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari BPHTB dan Pajak Peherangan Jalan sebesar Rp 3. 000. 000.000 .00," katainya. .

Selain itu, terdapat penambahan pendapatan daerah dari sektor lain-llain. Dimana untuk PAD yang sah sebesar Rp 6 255. 424. 098,00 bersurmber dari pembebasan lahan dan bangunan sekolah sebagai akibat dari pembangunan ruas jalan BILMandalika selanjutnya dana tersebut dialokasikan kembali untuk pembelian lahan dan pembangunan kembali sekolah yang dibebaskan tersebut. Ia juga menambahkan, terdapat penambahan pada pos pendapatan hibah dari pemerintah sebesar Rp 5. 000. 000. 000,00 yang diperuntukkan untuk perpipaan dan sambungan rumah air bersih. “Penyesuaian target pendapatan bagi hasil pajak dari Pemprov berdasarkan informasi yang diperoleh dari Pemprov NTB sesuai hasil rekonsilisasi data dari Pemprov, sehingga Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemda lainnya berkurang sebesar Rp 5. 626. 914. 175, 00 "jelasnya.

Disampaikan juga, penambahan pada belanja tidak langsung sebesar Rp 3. 050. 000. 000, 00, " sedangkan penambahan pada Belanja Langsung sebesar Rp 41. 730. 898 198, 00, yang diarahkan untuk menambah porsi belanja langsung pada beberapa SKPD. “Secara umum, postur Anggaran Pendapatan dam Belanja Daerah Kabupaten Loteng TA 2020 dapat kami sampaikan, target pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp 2. 296. 599. 627. 613,00 dengan tincian, total PAD direncanakan sebesar. Rp 225. 842. 904. 098.00,”.sebutnya.

Kemudian, Dana Perimbangan Pendapatan daerah yang bersumber dari dana perimbangan pada TA 2020 ditargetkan sebesar Rp 1. 640. 814. 171. 000,00, dengan rincian, Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak sebesar Rp 78. 780. 311-. 000,00, Dana Alokasi Umum sebesar Rp 1. 049. 533. 476. 000,00, Dana Alokasi Khusus sebesar Rp 512. 500. 384. 000,00. “Pendapatan daerah yang sah pada TA 2020 ditargetkan sebesar Rp 429. 942. 552. 515,00 yang bersumber dari Pendapatan Hibah sebesar Rp 103. 153. 011. 000,00, Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya sebesar Rp 90. 2 19. 258. 515,00, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus bertambah sebesar Rp 236. 268. 283. 000,00, dan Pendapatan Sumbangan Pihak Ketiga sebesar Rp 302. 000. 000,00,” jelasnya.

Selain itu, Belanja Daerah Kabupaten Loteng pada TA 2020 direncanakan sebesar Rp 2. 322. 729. 524. 329,00, yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp 1.287.239. 422. 900,00 atau sebesar 55, 42 % dan Belanj a Langsung sebesarf Rp 1.035. 490. ., 101. 429, 00 atau sebesar 44, 58 %. Kemudian Plafon a_nggaran Belanja Langsung pada APBD TA 2020 direncanakan sebesar Rp 1 0.35 490 101 429, 00 yang diarahkan ntuk menunjang program/kegiatan masing-masing OPD dengan senantiasa. memperhatikan skala prioritas serta dapat meningkatkan kinerja pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Total pendapatan daerah ditambah dengan penerimaan pembiayaan daerah menjadji sebesae Rp. 2.344. 729. 524. 329,00, ”sedangkan belanja daerah ditambah dengan pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp 2. 344. 729. 524. 329,00, sehingga struktur Rancangan APBD Kabupaten Loteng TA 2020 direncanakan dalam posisi berimbang,” pungkasnya