PRAYA—Kabar baik. Sebanyak 28 tenaga kesehatan (Nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya yang sebelumnya positif korona kini dinyatakan sembuh.
Bahkan, 28 orang Nakes yang terdiri dokter spesialis dan perawat yang menjalani isolasi di Ilira Hotel tersebut telah langsung dipulangkan dengan dilepas oleh jajaran Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Sore kemarin.
Bupati Loteng, H. Moh Suhaili FT membenarkan, bahwa dari 30 Nakes yang sebelumnya terpapar korona, 28 orang telah dinyatakan sembuh dan telah langsung dipulangkan. Mereka yang sembuh ini terdiri dari semua dokter dan perawat.
“Allhamdulillah 28 Nakes kita telah sembuh setelah menjalani isolasi,” kata Suhaili saat melakukan silaturrahim di Kantor Camat Batukliang, kemarin.
Menurutnya, kesembuhan mereka yang dikarantina di Ilira Hotel itu karena beberapa faktor. Selain sebagai tenaga kesehatan yang mengetahui protokol kesehatan, dukungan penuh dari masyarakat juga menjadi faktor utama cepatnya pemulihan mereka.
“Terimakasih pada semua Nakes yang selama ini menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19 ini,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Loteng, H Omdah. Ia mengaku, dengan sembuhnya 28 orang Nakes ini membuat jumlah kasus positif semakin menurun.
“Kalau untuk Nakes tinggal 2 orang yang masih menjalani isolasi. Tapi dalam waktu dekat mereka jugan pasti sehat, karena kondisi mereka sangat sehat,” jelasnya.
Ia mengaku, hingga sekarang jumlah warga telah dinyatakan sembuh dari virus ini kurang lebih sebanyak 61 orang. Sedangkan, jumlah pasien yang positif masih dirawat sekitar 31 orang .
“Jumlah warga yang masih dirawat masih tinggi. Kita terus berupaya agar mereka juga bisa sembuh,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, kebanyakan warga yang belakangan ini positif virus Covid -19 adalah orang tanpa gejala (OTG). Sehingga, dalam pengobatanya, mereka hanya diberikan vitamin dan antibiotik selama isolasi. Sedangkan untuk perawatan pasien positif dengan gejala itu tentunya dilakukan pengobatan sesuai dengan penyakit bawaan.
“Kalau pasien OTG tidak diinfus, kalau ada gejala baru diinfus dan berikan pengobatan khusus,” jelasnya.
Sementara itu, Direkrut RSUD Praya Loteng, Muzakir Langkir mengakui, bahwa sebanyak 28 tenaga medis yang terdiri dari dokter dan perawat telah dinyatakan sembuh. Hal itu setelah mereka menjalanji test swab sebanyak tiga kali dan hasilnya negatif.
“Mereka sembuh setelah menjalani hasil swab sebanyak tiga kali. Hasilnyapun negatif,” ucapnya, kemarin.
Ia menyatakan, banyaknya tenaga medis yang sembuh ini sangat disambut baik oleh masyarakat. Sebab, dengan kesembuhan mereka pelayanan kesehatan di RSUD Praya akan kembali normal seperti sebelumnya. Termasuk empat Poliklinik yang sebelumnya ditutup berdasarkan permintaan dari BPJS tersebut.
“Insa Allah setelah dua hari isitirahat di rumahnya, mereka akan kembali bertugas di RSUD Praya,” tuturnya. (jay)